bobthea Penulis adalah seorang manusia biasa, bukan batman apalagi superman. Seorang yang biasa membuat kesalahan dan dosa.

Kata Baku dan Tidak Baku: Pengertian, Contoh, dan Fungsi

3 min read

kata baku dan tidak baku

Kata baku dan tak baku menjadi pedoman utama para penutur bahasa Indonesia saat berkomunikasi. Anda bisa menemukan ragam bahasa baku dan tak baku ini di dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sedikitnya terdapat seratus ribu lembar yang terdiri atas kata baku dan non baku di dalam edisi KBBI terbaru yang diluncurkan pada tahun 2016 silam. 

Untuk memahami lebih jauh lagi tentang kata baku dan tidak baku ini, mari membahas ulasan selengkapnya lewat artikel beriku. 

Pengertian

Kata baku merupakan kumpulan kata yang ejaan dan cara pelafalannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia baku di dalam KBBI seta PEUBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa indonesia. Kosakata baku dipakai untuk aktifitas yang berbau formal seperti di dalam karya tulis ilmiah, surat resmi, hingga saat tampil di forum-forum resmi kenegaraan.  

Adapun kata tidak baku merupakan kosakata yang memiliki ejaan dan pelafalan yang tak sesuai dengan pedoman di dalam KBBI maupun PUEBI. Kosa kata tak baku ini umumnya berasal dari bahasa daerah setempat. Dalam kehidupan sehari-hari, kata tidak baku adalah kosa kata yang paling sering digunakan karena bersifat tidak formal. 

Pengertian Kata Baku

Kata baku dapat diartikan sebagai kata yang memiliki aturan yang disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Jika kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku di dalam bahasa Indonesia atau KBBI maka kata tersebut termasuk ke dalam jenis kata tidak baku. 

Anda wajib mengetahui bahwa kata baku merupakan kata yang diakui secara nasional. Kata baku juga telah diakui sebagai resmi dan menjadi rujukan norma bahasa dan penggunaannya. 

Pengertian Kata Tidak Baku

Baca juga : Cerita Fantasi, Pengertian dan Contoh

Secara umum terdapat beberapa faktor yang menjadikan kata tidak baku termasuk menyimpang dari kaidah penulisan KBBI.  Namun, karena pengaruh bahasa daerah dan sudah sering digunakan sehari-hari maka kata tidak baku ini pun sulit untuk dibedakan dengan kata baku. Selain itu, kehadiran dialek-dialek daerah yang cukup kental di masing-masing wilayah di tanah air membuat kata tidak baku semakin sering digunakan oleh banyak penutur di tanah air. 

Kata baku sering kali digunakan untuk penulisan hingga pengungkapan kata-kata yang bersifat formal. Sebaliknya, kata tidak baku digunakan pada aktivitas yang bersifat non formal. Maka sebab itu, kata tidak baku tidak boleh digunakan saat membuat makalah atau karya tulis ilmiah. 

Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku maupun kata tidak baku memiliki fungsinya masing-masing. Secara umum, terdapat empat fungsi utama penggunaan kosa kata baku di dalam bahasa Indonesia.  

  • Pemersatu

Kehadiran kata baku menjadi pemersatu bangsa yang berasal dari berbagai jenis golongan yang berbeda. Hal ini juga sesuai dengan bunyi di dalam Sumpah Pemuda yaitu Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan, bahasa Indonesia. 

  • Kekhasan

Penggunaan kata baku juga menjadi ciri khas bagi para penutur bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini dikarenakan kebanyakan masyarakat kita yang masih cenderung menggunakan kata tidak baku dalam kegiatan sehari-harinya.  

  • Kewibawaan

Menggunakan kata baku pun dapat meningkatkan kewibawaan para penuturnya. Harus diakui, jika banyak kalangan masyarakat yang memandang status seseorang dari tutur kata yang digunakan terutama saat menyampaikan pendapat lisan maupun tulisan dalam bahasa yang baku.

  • Kerangka Acuan

Kosa kata baku menjadi kerangka acuan atau tolak ukur dalam menggunakan bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku merupakan kosa kata yang tidak mengikuti kaidah dalam KBBI dan PUEBI. Kata tidak baku cenderung sering digunakan pada acara-acara non formal oleh sebab itu, kata tidak baku tidak cocok digunakan pada lingkungan yang bersifat formal seperti pada acara-acara yang bersifat kenegaraan.

Faktor Munculnya Kata Tidak Baku

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang membuat munculnya kata tidak baku di tengah kalangan masyarakat tanah air.

  • Penutur belum memahami tentang bentuk penulisan baku dari setiap kosa kata yang mereka gunakan
  • Penutur tidak melakukan koreksi kesalahan ejaan ataupun pelafalan
  • Sudah terbiasa dengan kebiasaan dari para penutur lainnya
  • Pelafalan sudah dipengaruhi oleh dialek lain 

Ciri-ciri dan Contoh Kata Baku dan Tidak Baku

Kami telah merangkum ciri-ciri dan contoh kata baku dan tidak baku lewat poin-poin berikut.

  • Tidak terpengaruh oleh dialek/bahasa daerah

Kata Tengkurap: Baku

Tengkurep: tidak baku

Bagus sekali: Baku

Bagus pisan: tidak baku

  • Tak terpengaruh oleh bahasa asing

Kamu: Baku

Lo: Tidak baku

Saya: Baku

Ane: Tidak baku

  • Bukan ragam bahasa percakapan

Memang: Baku

Emang: Tidak baku

Bawakan: Baku

Bawain: Tidak baku

  • Penggunaan imbuhan secara eksplisit

Menangis: Baku

Nangis: Tidak baku

Menyetop: Baku

Nyetop: Tidak baku

  • Penggunaan kata atau frasa sesuai konteks kalimat

Terbuat dari: Baku

Terbuat: Tidak baku

Sebanding dengan: Baku

Sebanding: Tidak baku

  • Tidak memiliki makna ganda/rancu

Menghemat: Baku

Mempersingkat: Tidak Baku

  • Tidak memiliki pleonasme atau tambahan kata yang tidak dibutuhkan

Turun: Baku

Turun ke bawah: Tidak Baku

Terbaik: Baku

Paling terbaik: Tidak Baku

  • Tidak hiper korektif

Musyawarah: Baku

Musyawarah: Tidak Baku

Surga: Baku

Syurga: Tidak Baku

Kumpulan Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Berikut ini kami telah mengumpulkan beberapa kata baku maupun tidak baku yang sangat sering ditemui dalam kegiatan sehari-hari. 

  1. Abjad = Abjat
  2. Advokat = Adpokat
  3. Aktif =Aktip
  4. Al Quran = alquran
  5. Apotek = Apotik
  6. Asas = Azas
  7. Atlet = Atlit
  8. Atmosfer = Atmosfir
  9. Baut = Baud
  10. Berpikir = Berfikir
  11. Besok = Esok
  12. Bus = Bis
  13. Cabai = Cabe
  14. Cendekiawan = Cendikiawan
  15. Cenderamata = Cinderamata
  16. Daftar = Daptar
  17. Definisi = Difinis
  18. Depot = Depo
  19. Detail = Detil
  20. Diagnosis = Diagnosa
  21. Diesel = Disel
  22. Dipersilakan = Dipersilahkan
  23. Dolar = Dollar
  24. Ekspor = Eksport
  25. Ekstrem = Ekstrim
  26. Ekuivalen = Ekwivalen
  27. Embus = Hembus
  28. Februari = Pebruari
  29. Film = Filem
  30. Fisik = Phisik
  31. Fondasi = Pondasi
  32. Formal = Formil
  33. Foto = Photo
  34. Frekuensi = Frekwensi
  35. Gizi = Gisi
  36. Gladi = Geladi
  37. Hafal = Hapal
  38. Hak = Haq
  39. Hakikat = Hakekat
  40. Hierarki = Hirarki
  41. Hipotesis = Hipotesat
  42. Ijazah = Ijasah
  43. Ikhlas = Ihlas
  44. Imbau = Himbau
  45. Indera = Indra
  46. Insaf  = Insyaf
  47. Istri = Isteri
  48. Izin = Ijin
  49. Jadwal = Jadual
  50. Jenazah = Jenasah

Nah, demikianlah informasi tentang kata baku dan kata tidak baku yang telah kami ulas pada artikel di atas. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam membedakan apa saja kata baku maupun kata tidak baku yang sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.

bobthea Penulis adalah seorang manusia biasa, bukan batman apalagi superman. Seorang yang biasa membuat kesalahan dan dosa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!