Cara Merubah Hardisk Internal Menjadi Eksternal – Apabila anda punya hardisk bekas laptop yang ukurannya kecil (2.5inch), sebaiknya jangan terburu-buru untuk menjualnya atau memberikannya kepada orang lain. Karena anda masih bisa memanfaatkan hdd bekas laptop menjadi hardisk eksternal yang bisa langsung colok menggunakan usb.
Mungkin ada pertanyaan pada benak anda, bagaimana kalau hardisk bekas pc yang ukurannya besar itu (3.5inci), apa bisa juga digunakan sebagai hardisk eksternal? Jawaban saya sangat bisa. Namun alat yang digunakan juga berbeda, dan lebih ribet tentunya.
Namun, pada artikel kali ini saya hanya akan berbagi cara merubah hdd internal laptop menjadi eksternal. Cara ini juga bisa anda gunakan bagi pengguna ssd, karena dari segi ukuran kurang lebih sama. Jadi, untuk hdd pc akan saya buat sendiri tutorialnya nanti.
Mending SSD apa HDD Untuk Jadikan Penyimpanan Eksternal ?
Jelas sangat direkomendasikan ssd daripada hdd internal untuk diubah menjadi penyimpanan eksternal. Karena selain dari performanya yang tinggi, ssd juga lebih tahan goncangan. Karena pastinya ketika anda memutuskan untuk merubah hdd internal ke eksternal, akan lebih sering dibawa atau dipindah-pindah juga.
Sedangkan untuk hdd eksternal lebih rawan rusak ketika sering digunakan, apalagi anda biasa membawa hdd eksternal keluar. Ditakutkan piringannya akan mudah error, karena dari 7 hdd internal saya, baik laptop maupun pc 80% nya sudah tidak terbaca.
Perbedaan SSD dan HDD
Desain
Perbedaan mendasar antara HDD dan SSD adalah dari segi desain, ssd lebih kelihatan lebih ramping dibanding hdd internal laptop. Selain itu ssd menggunakan sirkuit/chip untuk metode penyimpanannya, sedangkan hdd menggunakan piringan cakram.
SSD sendiri ada beberapa tipe, diantaranya ssd sata dan ssd nvme. Untuk ssd nvme sendiri merupakan teknologi terbaru dari ssd yang desainnya lebih kecil dari ssd sata biasa. Biasanya, langsung dipasang pada motherboard, namun ada juga converternya apabila motherboard anda belum mendukung.
Performa
Ini yang bisa anda rasakan perbedaanya. Yaitu kecepatan read dan write nya, ssd jauh beberapa kali lebih cepat dibandingkan hdd biasa. Jadi, sangat cocok digunakan untuk booting windows maupun sebagai penyimpanan eksternal.
Malah sekarang ini juga hdd mulai ditinggalkan oleh pengguna laptop atau pc. Selain dari segi kecepatan, juga dari segi ketahanan dan umur penggunaan.
Harga
Dari banyak yang banyak didapatkan ketika anda menggunakan ssd, tentunya ada harga lebih yang harus anda keluarkan. Karena harga ssd lebih mahal tentunya dari hdd internet biasa.
Sebagai contoh, untuk ssd 120GB saja anda harus rela mengeluarkan uang sekitar 350rb an. Itupun apabila anda memilih merek yang biasa saja, seperti vgen, wdc. Untuk ssd merk Samsung tentunya lebih mahal lagi.
Sedangkan hdd internal, dengan uang 350rb anda bisa mendapatkan space sekitar 500gb. Ya, ini bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial anda. Tapi saran saya sih karena ini untuk penyimpanan eksternal mending anda ambil ssd.
Untuk harga ssd ukuran 250gb, 500gb, dan 1tb bisa anda lihat sendiri di beberapa marketplace.
Manfaat Menjadikan HDD Internal / SSD Menjadi Eksternal
Yang pertama jelas space yang didapatkan lebih besar daripada anda menggunakan flashdisk biasa. Selain itu juga karena hdd laptop/ssd ukurannya lebih kecil dari hdd biasa, jadi lebih mudah anda bawa kemanapun juga.
Bisa menyimpan banyak file tentunya juga menjadi nilai lebih dari hdd eksternal ini, namun tetap disarankan juga anda harus mempunyai backup dari data-data anda sebelum dipindah ke eksternal. Karena kemungkinan rusak atau hilang juga tetap harus anda perhitungkan.
Cara Merubah HDD Internal / SSD Menjadi HDD Eksternal
Mungkin anda sedikit jengkel dengan artikel ini, kenapa tidak langsung ke intinya aja sih? Ini tentunya sebagai tambahan informasi aja buat anda, siapa tau ada dari anda yang memang belum tahu. Nah, sekarang kita langsung ke bagian inti dari artikel ini saja.
Caranya sangat mudah sekali, anda cukup membeli alatnya yang bernama HDD Enclosure, salah satu merek yang pernah saya pakai adalah ORICO. Anda bisa melihat contoh gambarnya dibawah ini:
Untuk menggunakannya sendiri sangat gampang, anda cukup memasukan hdd/ssd anda ke alat ini, tinggal colok deh ke usb laptop/pc. Jadi, perbedaan hdd enclosure dan hdd docking ini tidak membutuhkan adaptor tambahan lagi. Jadi, sangat praktis untuk digunakan.
Untuk harga nya sendiri dulu saya beli sekitar 90rb an, sekarang ini rupanya sudah ada kenaikan. Jadi silahkan anda cari penjualnya aja di marketplace, siapa tahu anda dapat harga yang lebih murah.
Akhir Kata
Demikianlah sedikit sharing saya tentang cara membuat hdd eksternal menggunakan hdd bekas laptop atau ssd. Semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membutuhkan.
Terima Kasih
3 Comments
“””””Mungkin anda sedikit jengkel dengan artikel ini, kenapa tidak langsung ke intinya aja sih?”””””””
gue yg baca serius dr awal malah kaga kesel tp NGAKAK woee wkwkwk. Tepat sasaran artikelnya buat yg noob pergadgetan kek gue.
Mantap sihhh. No clickbait2 club, cara nulis lo no copycopy club. Thanks artikelnya bro!
pengennya sih langsung ke intinya, tp kayanya kurang seru deh bos. seperti kita mau pinjem duit, klo terlalu ke inti mungkin menjengkelkan..wkwk
Cara seperti itu masalah jika HDD internalnya statusnya dynamic bukan basic. Saya mengalaminya, HDD terbaca failed di disk management.